jujur repot? hwahahaaa!!!

mungkin ini karena gengsi…
mungkin ini karena malu…
mungkin ini karena kebiasaan…
mungkin ini karena ingin menang…
mungkin ini karena kebenaran…
mungkin pula karena aku ini iblis yg sedang menyamar jadi manusia untuk membuat kekacauan!!

pernyataan yg diawali dengan ‘mungkin’ tanpa didasari hal – hal yg mendukung si pernyataan, sama saja dengan tidak tahu. membenarkan hal ‘mungkin’ tersebut tanpa diklarifikasi dan memberikannya pada orang lain tanpa dibarengi dengan peringatan bahwa pernyataan tersebut masih diragukan kebenarannya. maka timbulah pikiran negatif, fitnah, omongan dibelakang, dan sejenisnya. dan berakhir pula pada perusakan relasi, respon yg tidak jelas, tekanan batin, sandiwara, dan sejenisnya.

beralibi ini itu!
pola berfikir yg selalu ada benar dan salah disetiap kasus dan tidak mau pula disalahkan mentah – mentah. cepat merasa terpojok oleh kesimpulan sendiri. merasa diintimidasi karena kesimpulan sendiri. merasa dihantam karena kesimpulan sendiri. merasa ditekan karena kesimpulan sendiri. kesimpulan yg keluar cuma karena rasa belaka, dibarengi ego yg tidak jelas asal usulnya. kesimpulan yg dilihat cuma satu kali. lupa dengan semua teori yg bersangkutan, tidak sadar.
aku cuma bisa bilang, makan lah kesimpulan itu!!!

perjuangkanlah apa yg menurut kau benar. tentunya bukan kebenaran belaka. yakinkan pada aku dan jika perlu pada manusia lainnya kalau itu benar. tetapi perlu kau sadari bahwa setiap manusia mempunyai otak, hati, dan kebebasan untuk menilai. kebenaran, kebenaran versi kau dan setiap manusia. metoda dan fakta pendukung harus berjalan lurus dan seimbang dengan diri mu dan lawan mu.
tidak tepat dimetoda, mampus!
fakta tidak kuat, mampus!

tp ingat lah wahai manusia, terima dan akuilah jika kebenaran yg kau utarakan sudah tidak benar lagi. pembelaan yg kau usahakan yg berkahir pada pembenaran. sampah!
pembenaran itu pasti benar, menurut logika. tp bagaimana jika menurut hati?
cuma dirisendiri yg bisa menjawab!
jika pembenaran sudah keluar, maka akan keluar juga pembenaran berikutnya untuk memperkuat pembenaran diawal dan begitu seterusnya. pembenaran, pembenaran, dan pembenaran yg pada akhirnya tanpa disadari akan berujung pada kebohongan.
jawaban yg bergantin – ganti.
aku cuma bisa bilang, makan lah pembenaran mu itu!!!

kebohongan dan berbohong minimal pada diri sendiri.

terbuka, jujur, dan polos. itu lebih baik. buat diri sendiri dan orang lain.

salam
ank punk!!!