menyatakan diri aku sampah!

pas pada hari ini aku berulang tahun yang ke 24 tahun. tidak ada yg merayakan hari ini. tidak ada kejutan yg berarti hari ini, hanya ucapan selamat yg datang terus menerus menghampiri. aku cuma berdiam di rumah, menikmati kesendirian. ya! aku memang mau seperti ini dan ini lah yg aku rencananya. makan masakan mamak, minum susu, rokok, nonoton tv, dan berjalan di dunia maya.

menikmati kesendirian yg tidak ada enaknya dan enak. semua serba datar akan rasa yg ada di hati. seperti anak teladan, shalat, baca ayat suci dengan sesekali melihat tafsirnnya. dikala tidak ada kerjaan, hanya merenungkan sambil menjawab pertanyaan yg datang dengan sendirinya “sudah ngapain aja kau selama tahun ini?”
jawabannya Aku menjadi sampah!

sekian banyak plan yg sudah aku rencanakan. beberapanya sudah berjalan seperti mempunyai kamera, berpetualang menggunakan sepeda motor pinjaman teman ku (Bandung-Cirebon) dan berhasil pula aku mendokumentasikannya, mendokumentasikan berbagai kejadian special yg aku alami hingga diakhir tahun, datang ke tempat – tempat baru, dan samapi experimen foto bersama teman yg akan menjadi sarjana seni itu. pada awal aku mendapat kamera, aku sudah berniat utk akan mendokumentasikan orang – orang yg sudah menjadi cermin utk hidup ku. yg terjadi adalah hanya nilai 3 dari 10 yg aku dapat. sampah!

aku hanya mengahasilkan keringat, taik, dan sampah – sampah lainnya yg membuat orang susah saja. kebohongan demi kebohongan yg aku taburkan sudah mulai aku selesaikan demikian susahnya. hanya saja tidak selesai dan tidak selesai. susahnya pergerakan dari pantauannya membuat aku serba ketakutan dan ketakutan. kebebasan yg terkekang. pada akhirnya aku tidak memperdulikan ketakutan ku dan pantaunnya. berbekas itu pasti! aku akan disalahkan sebagai pengkhianat sudah dilontarkan oleh hatinya. masa bodoh dalam pikir ku! ini hidup ku dan hidup ku bukan utknya saja! dan tetap aku kembali kepada ketakutan ku itu. harus kah aku berkompromi pada yg namanya ketakutan? jawabannya tidak! telat sudah, karena ketakutan itulah aku menjadi semakin sampah!

tepat sudah aku menjadi pengangguran setahun lebih. memang keputusan ku utk menjadi pengangguran. keluar dari sebuah institut pendidikan yg terkenal akan lulusan dan sejarahnya. namun terkenalnya itu bukan hal yg cocok bwt diri ku. itu bukan aku!. seorang teman yg sempat mendampingi ku akan kegalauan pada saat itu, kini dia menyatakan ke orang – orang bahkan dunia kalau penyebab aku keluar dari institusi pendidikan itu karenanya. pengaruhnya lah terhadap ku. utk apa kau lakukan itu kawan? apakah hanya mencari eksistensi agar orang mau membantu mu? sudah dipastikan kau menceritakan ke orang banyak dibelakang ku, dimulai dari rencana ku ingin mencoba hidup di perusahaan kapal bapak mu, berpetualang bersama mu. sebagaian cerita kecil yg kau banggakan ke orang banyak akan kepahlawanan mu terhadap ku. ku percayakan segenap hari ku pada mu. aku percaya kau walau kau tidak pernah percaya ke setiap orang termasuk aku! itu yg aku baca di tulisan mu yg kau buat spesial tentang ku. kau yg membuat aku kuat utk menghadapi resiko dari keputusan yg aku ambil. terimakasih kawan! brads! aku membela kau disaat orang – orang mencela kau dibelakang. melihat kasar aku sudah kena getah dari apa yg kau lakukan. dengan prinsip bagaimana kita memanfaatkan orang tp orang itu akan membunuh dirinya sendiri saat diri sadar dimanfaatkan. kau tahu apa yg terjadi? kini orang – orang itu perlahan mulai menjauhi mu. apa kah kau akan mencari orang baru utk kau lakukan hal yg sama? terserahlah! aku tidak peduli. kini hasilnya setiap orang kau ceritakan tentang aku menjadi sangat percaya akan jawaban – jawaban tentang aku dari pertanyaan yg tadinya enggan dipertanyakan kepada ku langsung dan aku hanya menjadi sampah akan pengaruh mu. aku hanya tetap menjadi sampah. aku tidak menyalahkan kau. tp hanya celotehan dengan berbagai kesan didalamnya.

merasa menjadi semakin sampah!
aku tidak menghasilkan yg berarti dalam hidup ku. menunda dan menunda. membohongi dan membohongi dan berakhir dengan memaki dan memaki!.

salam
hidup sampah!!!