si Busuk

sebagai bentuk balasan…
knp?
pengen aja! so what?!

si bau busuk dengan menebarkan aroma wangi lewat senyuman ke segala penjuru. dengan segala keterbatasan dan yg dibataskan utk mendobrak keterbatasan yg lain menjadi sebuah ketertutupan yg terbuka utk menutup hal – hal yg sebenarnya.

kenangan hanyalah sekedar kenangan dengan kedalaman rasa yg tidak memiliki satuan ukuran dan angka. selayaknya ganja dan pil – pil candu lainnya, kesenangan yg bergerak mundur melintasi dimensi waktu dalam sesaat. menagih dan ketagihan. semakin dikonsumsi akan semakin mundur pula perjalan kaki ini. sementara aku perlu bergerak maju utk terus bisa memberi rasa cinta dan kasih sayang kepada orang – orang yg aku sayangi dan kepada yg seharusnya menerima. tp bukan berarti aku tidak meninggalkan itu. seperti doraemon dan nobita saat berpetualang dengan mesin waktunya ke masa lalu atau masa depan, selalu pergi berdua dan selalu ada yg mengingatkan utk balik ke masa yg sebenarnya.

bau busuk badan yg membuka kaca mata kuda ku akan dunia dan kehidupan. bau busuk pasarlah tempat kita berproyek tanpa batas waktu dan tenaga. yg kita tahu, lelah menghampiri yg selalu di tutup dengan canda, tawa dan beberapa batang rokok. bangun lg dengan canda, tawa, dan beberapa batang rokok sungguh… aku merindukan hal tersebut. tidak jarang pula aku tertawa sendiri saat terbaring di singgahsana yg empuk dengan ditemani siaran – siaran penuh tipu dan kebenara. sesekali aku tidur beralaskan matras, secangkir kopi hitam, rokok keretek sekedar utk reuni rasa. rasa yg tidak mungkin aku rasakan kembali. kembali lagi, hanya kenangan. tp itu lah yg membuat aku tetap merasakan kehidupan. penuh rintangan, penuh persimpangan, penuh liku semua terasa di satu tempat.

segala kebodohan sudah tidak begitu berarti.
hanya berharapan yg berevolusi menjadi impian.
Amin! metal!! yeah!!!

mencetuskan bayi berumur 23 yg tidak memungkiri dengan secuil pengalaman hidupnya. aku mulai sudah lama, brader! memulai dari hal kecil. jujur! terhadap diri sendiri. tahap awal sangat lah pahit dan sakit. aku cuma bisa diam. bau busuk ku pun mulai tercium dengan targis, pada akhirnya. capek memungkiri. seiring waktu ocehan tentang bau busuk yg lain terus berdatangan. aku cuma bisa menampung dengan tangis dalam hati dan diam. segala daya meradam tidak mempan lagi.

kau jatuh dengan bau busuk mu. kau merasa aku merangkul mu. silahkan. mungkin pada saat itu aku cuma mengikuti kata hati ku. aku jatuh, aku tidak mengharapkan rangkulan bahkan pertolongan mu. berpetualang dengan dengan kau memang seru, tetapi selalu dengan kau akan menjadi penjara bagi ku. kau merasa cemburu atau bahkan mengatai ku di belakang, silahkan. aku senang walau pun sakit. toh secara perlahan aku belajar menerima rasa sakit.

datang lah dengan apa adanya.
datang lah dengan bekal yg ada saja.
datang lah dengan semampunya.
datang lah sebagai kau.
dengan darah yg terinfeksi dan air mata sekali pun. mari kita berpetualang dengan formasi dan strategi yg baru. saling mengisi dan melengkapi antara satu dengan yg lain. membuka pintu selebar – lebarnya, tidak terjebak dengan kenangan yg lalu. dimulai dari awal dengan secuil pengalaman, bukan berarti pura bodoh seperti yg biasa aku lakukan. satu hal yg perlu kau camkan, aku bukan homo!!
lho! lho! lho!!!!
hahahaaaa!!!

salam,
iblis Cabul!!

Positif VS Negatif = ?

Positif VS negatif?
ngapain dibanding dilawan, toh juga dari sananya udah berlawanan.

dalam diri seseorang secara keseluruhan bisa dikelompokkan menjadi dua, positif dan negatif.
begitu jg pada hati seorang manusia. dalam hal ini adalah rasa, bukan organ.
ada rasa positif dan negatif. dua rasa ini sangat – sangat berpengaruh dalam hidup. secara tidak sadar, sebenarnya kita lah yg bisa mengendalikan rasa ini.

banyak contoh…
seseorang yg dalam hidupnya sering menerima banyak rasa positif yg membuat suasana hatinya senang. tp jumlah banyak rasa positif yg diterima bisa saja hilang dalam sekejap begitu menerima rasa negatif dari sumber yg sama. dan sebaliknya.
ada jg orang banyak menerima rasa negatif. tetapi itu tidak berpengaruh besar dalam hidupnya, minimal dalam waktu itu. ini karena si orang telah mengatur rasa negatif yg diterimanya dgn sedemikian rupa, sehingga rasa positif yg ada di hati bisa mendominasi.

secara kinerjanya tidak ada yg konstan. semua serba tidak menentu.

saya?
anda?
kamu?

salam
ank laknat!!

For My country system

Drowning Pool
“Enemy”

The words you used were mine, used a thousand times
Doesn’t make them what i’ve bled
I hated you, I loathed you
Though felt, I never let the words begin to spill

Make me sick ’till I can’t breathe
Never want to be your enemy
Silence me, so I can’t be,
Never want to be your enemy
I walk the

High road away from you
God knows what I’ve been through
This is the life I have, this is the life I choose
I walked away, the high road away from you
Walk away, walk away, you made an enemy

I never, I never wanted, I never wanted to poison or burn through
Labeled malcontent, by bastards of decent, excuse this place I stand, words are to elude you

Make me sick ’till I can’t breathe
Never want to be your enemy
Silence me, so I can’t be,
Never want to be your enemy
I walk the

High road away from you
God knows what I’ve been through
This is the life I have, this is the life I choose
I walked away, the high road away from you
Walk away, walk away, you made an enemy

Deep inside realize never want to be your enemy
Change me, rearrange me, make me your enemy (Yeah)
Deep inside realize never want to be your enemy (Walk away from)
Change me, rearrange me, make me your enemy (Enemy, yeah)
Deep inside realize never want to be your enemy (Walk away from)
Change me, rearrange me, make me your enemy, your enemy
I walk the

High road away from you
God knows what I’ve been through
This is the life I have, this is the life I choose
I walked away, the high road away from you
Walk away, walk away, you made an enemy

kebaikan yg menebak

tidak lain dan tidak bukan aku turut andil dalam penyempurnaan jebakan ini.
aku tidak tidak menyalahkan siapa dari apa yg aku sadari ini.
cukup aku saya lah di salahkan.

dalam berbuat amal, bijak, dan berbuat baik jelas sekali aku bukan ahlinya. tp bisa dikatakan aku berusaha utk menjadi ahlinya bukan bertujuan menjadi ahlinya, selayaknya seperti sarjana – sarjana lulusan kampus. memperoleh hal positif utk diriku dan orang – orang disekitar ku. hanya berusaha melakukan yg terbaik. memilih pilihan yg terbaik, sekal pun pilihan dari yg terburuk.

tidak lain aku masih bermain dengan sekumpulan anak – anak kecil unik yg sudah semakin berkurang. tidak tahu knp bisa berkurang. sampai detik ini pun aku masih mengoreksi yg menyalahkan diri ku saja dan bukan berarti aku tidak melihat adanya unsur ‘X’. semuanya hanya belajar dari pengalaman dan pengalaman yg sedikitnya banyaknya dibarengi dengan teori – teori yg akan menjadi sampah juga pada akhirnya.

memberi anak – anak kesenangan sesaat sudah seperti kita memberikan selinting ganja secara geratis. kesenangan yg dibungkus dengan penuh makna sekali pun saat ganja itu habis, habis lah sudah kesenangan itu. efek ketagihan akan muncul dan akan semakin meningkat dengan seiring waktu. dan tidak sedikit akan muncul dibenak utk memilih ganja dengan kualitas tinggi dan tidak mau lg ganja dengan kualitas rendah atau bahkan sedang.

tidak membaik dan makin buruk dalam jangka panjang. tidak dapat mengubah kehidupan lebih baik melainkan makin lebih buruk. lingkaran setan yg sudah berjalan akan semakin kokoh dan sulit utk dihancurkan. terkadang tidak sadar dan ada yg tidak mau sadar bahwa kita, khususnya saya yg sudah memperkokoh lingkaran setan tersebut. sekian tahun lamanya berjalan dan baru sadar sekarang. salah satu penyesalan dan pembelajaran yg berarti.

salam
budak laknat!!

aku memilih….. dan jika dibandingkan….

ya aku memilih!
aku memilih apa yg aku yakini benar.
aku memilih apa yg aku yakini tepat.
aku memilih dengan cara ku.

membandingkan dengan apa yg ada disekitar ku. aku tidak terlalu fokus dengan komentar – komentar yg datang dan aku tetap membuka pintu komentar dengan tujuan sebagai bahan utk becermin ke diri sendiri. mengkomentari diri sendiri terlebih dahulu bagi ku itu lebih bijak dalam hidup dari pada hanya bisa mengkomentari orang lain.

tidak memperjuangkan dan tidak pula dijuangkan. aku menjalaninya dengan mengikuti kompas yg aku punya. tetapi terkadang aku harus membela apa yg diyakini. membelanya dari orang yg hanya sekedar mengatakan ‘kau kalah’ atau ‘ kau salah!’ mungkin. konotasi negatif selalu terpancar dari orang – orang mantan seperjuangan yg bertemu cuma sekedar mencari inf. fuck you!!

dalam hal ini aku lebih memilih yg lebih mendekati berhasil dan mendalam. aku membantu utk yg mau dibantu. aku bermain utk yg mau bermain. dimulai dari rentan waktu yg pendek dan seiring waktu menjadi panjang. seleksi alam dari mata ku pun mulai bermain. sudah waktunya aku pun harus memilih dan aku memilih ini! aku sudah memilih dan tidak melupakan apa yg pernah aku lewati, insyaallah….
lingkup bermain yg semakin pendek. bermain prioritas antara A dan B atau bahkan Z. kompas tidak selalu benar, menggunakan kolaborasi otak dan hati bisa membuat keputusan yg lebih bijak, walau terkadang tidak sempurna.

aku lebih memilih mengeluarkan keringat utk mengisi perut orang lain dari pada mengeluarkan keringat utk bersenang – senang dengan banyaknya makna yg ambigu dan tidak kongkrit. aku lebih memilih solar mobil ku habis untuk orang yg serius dengan dirinya dan aku. sudah tidak waktunya aku mencari sesuatu yg bermanfaat jangka pendek saja. rasa senang memang suatu kebutuhan tetapi itu bukan didapat dengan dicari. sudah waktunya aku mendapat rasa senang dengan memperoleh. sudah cukup aku dan mungkin kalian apatis ke diri sendiri dengan mencari rasa senang.

salam
ank punk!!!