+nya sajaaa….

yah, setelah membaca artikel tetang kapalnya nabi nuh yang ditemukan di pegunungan turki. dari hasil penelitian kayu yang digunakan untuk konstruksi kapal merupakan kayu jati. profil kayu jati sendiri hanya ada di jawa timur sejak zaman purba. jadi, Nabi nuh orang jawa ya? jawa timur? ngawang sih emang, tapi bebas lah!

banyaknya kejadian dan penglihatan aneh membuat saya akhir-akhir ini sedikit kacau, eehh… ternyata saya tidak sendirian. baru berdua. haha!! jika dibandingkan dengan saya, teman yang satu ini justru mendapat rintangan yang lebih berat. yang lebih terkejutnya, sebagian hal yang membuat kami resah memiliki kesamaan. obrolan kami sempat buntu karena tembok pertanyaan yang belum kami pecahkan. “jah rasta!” kata saya dan di lanjut oleh teman saya “faraaa!!!” hahaha!! kami hanya tertawa dalam kepenatan dan kebingungan.

dampak demi dampak kami bahas satu persatu dengan  menggunakan berbagai teori. kami mengeluarkan segenap kemampuan berpikir kami demi terpecahkannya tembok tersebut. teori absolut, teori universal, dan berbagai pribahasa atau kata mutiara kami padukan, kami aduk, hingga kami pilah kembali. menggunakan banyak cermin sebagai bahan referensi hidup dan perbandingan, kami hanya menemukan satu kesimpulan.

dalam kehidupan ini, kami sedang naik level!!

salam haha!!

huff… hahaha!! )part IV(

cukup bingung ingin menumpahkan kepada siapa isi otak yang menumpuk akan sekian permasalahan dan pertanyaan. kesibukan tidak lagi mampu membuat tekanan ini menjadi reda. kemampuan fisik yang sudah mulai menemukan batasnya, membuat kesibukan hanya menjadi beban untuk orang lain. tidaklah, jangan sampai orang lain ikut menanggung beban saya. mungkin mereka hanya cukup tahu saja. jika ingin membantu pun saya tidak melarang dan akan menerima, karena itu saya anggap sebagai bentuk kepedulian kalian sesama manusia. saya hargai itu, sangat! tetapi dengan rasa hormat, saya tidak menganjurkan untuk membantu saya, sebab itu cuma akan menambah beban kalian saja.

maaf, saya tidak sepakat simbiosis mutualisme diterapkan dalam hidup manusia. simbiosis mutualisme hanya cocok untuk hewan dan tumbuhan saja. jika saat membantu dengan berharap balasan berekspetasi tinggi, justru yang akan di dapat adalah kekecewaan. saya tidak akan merancang berfikir untuk membalas kebaikan kalian. tetapi hal tersebut akan terjadi dengan dalam diri ini dengan spontan saja, cara ini lebih tidak muluk-muluk. kalian pasti akan kecewa pada awalnya, I don’t care!! saya tahu kalian-kalian yang pernah kecewa dengan saya. tetapi dari kondisi kecewa itu kalian akan terbaca dan terlihat seberapa besar unsur kebijaksaan yang terkandung dalam hati kalian. oke, sudah, atau cukup tahu saja. haha!!

merendahkan ekspetasi tetapi memiliki target yang setinggi-tingginya, seperti sedang mengarungi dua dunia yang berbeda. jelas mengarungi secara virtual! sisi pertama kita harus bisa mengarungi dunia yang saya beri nama dunia borjuis. tetap memperbarui banyak informasi yang bersifat tidak terlalu penting, namun disukai banyak orang. sisi berikutnya saya harus bisa menyesuaikan secara nyata, hal ini sungguh melelahkan. yang kedua saya juga harus mengarungi dunia yang saya beri nama ploletar. yaaa…. dunia bronks dengan segala kehidupannya. terlalu gampang untuk saat ini, namun sangat sulit untuk menangkap makna di baliknya. ploletar ini lah yang menyadarkan saya banyanya makna dalam sebuah proses, mengajarkan hal sederhana, menjadi petarung tangguh segala rintangan, bertahan dengan atau dalam kegilaan.

lelah saya berfikir…

sshhh….huuuff……. aaaahhh…..(enak!)

gila = “oke”

mungkin sudah paten akan pernyataan saya ini gila. cukup lah terdengar dari beberapa orang. haha!!

sisi  enaknya adalah sudah pasti menjadi mayoritas orang akan memiliki ekspetasi rendah terhadap saya dalam hal apa pun. dengan demikian orang pun enggan ‘menggantungkan’ kepentingan yang berpengaruh besar dalam hidupnya. kalau tidak dipilih atau pilihan terakhir. haha!! jahat ya? jelas sekaleeee!! sebab saya tidak seperti nabi budak tuhan yang memiliki ‘cheat’ dalam aksinya. cukup percaya saja dengan apa yang terlihat. suara hanya pelengkap saja dan bukan dipercaya mentah.

mungkin hanya yang gila juga, berani memilih saya dalam hal apa pun.

tidak enaknya….. banyak.

salam haha!!

Keep Smile

“ini orang rada gila”

“ini orang cara mikirnya aneh”

“ini orang suka mencoba hal baru, tapi nggak jelas”

“terkadang ini orang baik, walau kelakuannya kaya gitu”

“saya tidak senang dengannya”

Serunya menciptakan spekulasi sendiri seolah menciptakan dunia yang berbeda dari kenyataan. Dengan mudahnya menempatkan diri pada hal yang paling tinggi hingga paling bawah sekali pun. Bisa juga menempat posisi pada zona abu-abu. Sehingga dengan mudahnya pula menggunakan pola-pola fikir yang menciptakan banyak strategi secara virtual mengambang.

Simulasi berbagai posisi dengan satu pola, banyak menghasilkan spekulasi dan lebih banyak lagi pertanyaan baru.  Spekulasi baru mendorong pada dunia nyata menjadi layaknya tikus percobaan untuk di coba pada medan sebenarnya. Sembari mengamati, juga mencari data baru  sambil menjawab pertanyaan baru tadi.

Tetap terbuka secara secara logis dan tidak logis berjalan bersamaan. Tidak menghapus melainkan mengendalikan belenggu yang ada sebagai benteng sekaligus ranjau mengarah ke dalam. Menerima apapun yang datang dengan  ikhlas dan bijaksana dengan tidak selayaknya anak O. Bertahan mengikuti arus yang berujung target. Menikmati segala tekanan atau kasih sayang yang terpancar dari segala penjuru sembari berjalan maju, maju, maju, dan maju atau mundur sesekali dan maju.

Semuanya dibungkus senyum.

nantaoke

simbiosis mutialisme tidak cocok untuk manusia

udah lama nih nggak bikin tulisan “suka-suka”. lagi ingin bertukarpikiran saja… cuma yang lain lagi pada sibuk, saya juga sih. hahaha!!

Akhir-akhir ini saya suka terusik dengan kalimat “yaaa… kita harus simbiosis mutualisme lah,  saling menguntungkan!”. Yaaaa… kalo saya sih terserah saja, itu pilihan. Pada intinya hubungan simbiosis mutualisme adalah hubungan sesama mahluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Menurutnya saya teori ini muncul dari pengamatan fenomena yang terjadi di alam. sebagai contoh bunga dengan lebah yang saling menguntungkan. lebah mendapat madu dari bunga dan bunga sendiri tanpa sengaja membatu perkawinan silang dengan bunga lain dengan serbuk sari yang menempel pada badan lebah, atau kerbau dengan burung jalak yang dimana burung jalak memakan kutu yang ada dibadan kerbau dan kerbau sendiri diuntungkan dengan badannya bebas kutu dan burung jalak pun kenyang, dan masih banyak contoh lagi.

kalau diperhatikan secara detail, hubungan sibiosis mutualisme yang merupakan hasil dari pengamatan fenomena alam hanya terjadi pada mahluk hidup yang berdeda species. misalkan antara lebah dengan bunga, species tanaman dengan serangga. sangat jauh perbedaannya namun masih bisa saling menguntungkan dan juga si pelaku pun mungkin tidak sadar bahwa mereka sudah diuntungkan dengan species lain.  ini sungguh fenomenal, sebenarnya. Mengamati fenoma alam yang lain, hubungan sesama species bisa juga merugikan dengan salah satu pihak (parasitisme) atau tidak rugi mau pun tidak untung juga dari salah satu pihak (komensalisme). Sebenarnya ini pelajaran pada saat di sekolah dasar dan ada benarnya juga. haha!!!

Namun simbiosis mutualisme tidak cocok untuk manusia. Yaaa….. pada kenyataannya simbiosis ini memang bisa terjadi pada sesama manusia itu sendiri, tetapi menurut saya itu  mempunyai dampak buruk dalam jangka panjang pada kepribadian manusia itu sendiri. Dengan iming-iming keuntungan, manusia mau membantu manusia lainnya. Keuntungan disini dalam artian sangat luas, bisa berupa materi atau apa pun yang bisa menguntungkan baik pada saat itu juga atau pun dalam jangka waktu yang panjang. Dengan iming-iming keuntungan baru lah mau membantu, inilah prinsip yang paling berbahaya menurut saya. Sehingga kalau tidak ada untungnya tidak mau membantu, kalau begitu beda tipis dengan kapitalis yang selalu mengutamakan keuntungan besar dengan modal yang kecil. Tanpa disadari kita melatih diri untuk berpandangan seperti itu dalam hidup.

Manusia sendiri merupakan mahluk sosial yang saling berinteraksi sesama manusia juga. Tidak dipungkiri kita pun membutuhkan bantuan atau tenaga manusia lain dalam menjalani kehidupan dan ini sudah sangat mendasar. Kata kuncinya adalah “membutuhkan manusia lain” dan apa yang terjadi jika digabungkan dengan “iming-iming keuntungan” ? ya! Membantu manusia lain dengan iming-iming keuntungan keuntungan itu tadi. Justru yang dibantu pertama seperti harus mau membantu jika manusia yang membantunya perlu bantuan pada suatu saat nanti, peluang terjadinya keterpaksaan sangat besar untuk terjadi.

Di Islam sendiri ada konsep ikhlas, di Kristen ada ajaran Cinta Kasih, ajaran Jawa dengan konsep legowo, dan masih banyak lagi ajaran-ajaran atau ilmu kuno di tanah kita sendiri yang mengajarkan kebijaksanaan hubungan sesama manusia. Pada intinya ajaran tersebut mengajarkan kita untuk tetap membantu manusia lain tanpa mengharapkan pamrih atau keuntungan. Yasudah, membantu ya murni membantu. Parameter keberhasilannya adalah manusia yang kita bantu, dapat menyelesaikan masalah atau rintangan yang dihadapi.

Sejarah Islam dengan Nabi Muhammad yang sering dibuli atau dikerjai orang sekitarnya dan ini tidak jauh berbeda dalam Sejarah Kristen dengan Jesus yang sering dicelakai bahkan dikhianati. Kesamaan lain dalam cerita sejarah ini adalah sama-sama tidak mengharapkan bantuan orang lain tetapi bantuan itu yang datang dengan sendirinya karena mereka selalu menolong orang yang kesusahan, termasuk membantu orang yang pernah mencelakai mereka. Bagi saya ini juga merupakan fenomena alam. Mirip seperti hubungan kerbau dengan burung jalak, si kerbau tidak mengundang burung jalak untuk memakan kutu yang ada di badannya, dan burung jalak pun tidak permisi hinggap di badan kerbau. Si kerbau bebas kutu dan burung jalak pun kenyang. Di hari-hari berikutnya pun, kejadian serupa terjadi pun terjadi lagi. Bukannya ini hubungan yang sangat indah? Beda species, tidak bisa saling bicara, namun tetap saling menguntungkan. Bayangkan saja jika itu terjadi pada sesama manusia?

Salam

Nantaoke

huff… hahaha!! )part III(

hari demi hari pun berlalu. kuliah demi kuliah aku jalani dan tongkrongan yg monoton sudah mulai membuat aku jenuh. evaliasi demi evaluasi ditemukan dan aku coba berbagi dengan orang yg mau berbagi. diwaktu kesempatan terkadang aku bersama rekan sependaki berkumpul dan suka membahas perjalanan yg kami lewati bersama. yaaaa, evaluasi tetap terjadi dan kami hanya mengenang dengan tertawa penuh canda, hahaha!! cuma tinggal kenangan saja…

wajah – wajah itu sudah berbeda aku pandang dari yang dulu. dan kini sudah mulai merambat ke wajah – wajah yang lain. mungkin mereka ingin berbicara bahwa aku berbeda dari yg di kenal. tidak kok, aku cuma ingin lebih santai dan nihil saja. aku sedang berexperimen, mencoba menghidupkan sisi manusia yang kemarin sudah mulai luntur. sisi manusia yg luntur karena banyaknya pemikiran sok statistik penuh praduga, rumit walau mampu. tetapi tidak! apa adanya lebih enak, lebih bisa merasakan banyak rasa dan mendalam. ya! aku memang susah dalam mengendalikan pikiran sendiri, tp setidaknya aku berusaha berucap dengan hati – hati dalam berbagi.

ada baiknya kalian tidak terpancing karena ku. aku takut menyesatkan, aku takut kalian rusak, aku ingin kalian apa adanya. tp memang, ada beberapa kalian yang sedang bingung menentukan arah. seperti penat tanpa alasan, tanpa disadari sedang butuh cinta dan kasih sayang dari luar, mencari hal dibutuhkan dalam hidup saat ini, dan banyak lagi. tidak apa kalau kalan cerita kepada ku, aku senang. setidaknya aku bisa melihat wajah – wajah senyum tawa itu sembari memberi apa yang aku punya untuk membantu.  aku pun banyak belajar dari kalian juga kok dan tidak berharap balas. melihat kalian senyum juga sudah cukup. haha, indah…. romantis….

huff… hahaha!! )part II(

seturunnya dari kapal yang tidak ada kemanan dan kenyamannya namun memiliki keseruan tersendiri, di sambut dengan tulisan “back to party”. aku pribadi memiliki kesan tersendiri yang sangat wah. bayangkan saja, badan yang masih di tempeli oleh cidera luar biasa harus melanjutkan pertualangan yang sangat – sangat tidak bisa dilewatkan. turun dari kapal, berjalan sedikit di pasri pantai yang berat dengan badan yang serba nyeri, balik lagi karena si orang belajar gila sedang di ganggu ombak pantai, menuntunya berjalan, dan melihat tulisan “back to party”. hahaha!! saya cuma senyum. yoks, ini lah saatnya bersenang – senang manja sesuka ku.sikaaaaatt!!!

mencoba menikmati pemandangan pantai, rasa yang sudah tidak asing bagi ku. masih rasa yang sama pada saat perjalanan di satu semester lalu. hanya saja disini banyak bule atau WNA yang berpakain sexy. berpikir mencari sisi lain dari tempat yg terkenal ini karena aku percaya hukum keseimbangan, ada beauty pasti ada brooooonks!! dan sebaliknya, ada brooooonks!!! pasti ada beautynya. berjalan kaki dengan dua orang patner, kami nyusuri kawasan perkampungan yg cukup jauh dari pusat hiburan sambil mencoba berinteraksi dengan beberapa orang yang kami sapa. cukup ramah dan sopan, mungkin mereka sudah terbiasa dengan orang pendatang seperti kami.

mengejar moment matahari tenggelam dengan menggunakan sepeda yang berat hingga rasa nyeri yang nempel di badan sudah tidak aku hiraukan. sikaaaat!! cukup kecawa dengan cuaca yang tidak mendukung. memang aku ragu sejak awal berangkat, sudah aku ikhlaskan kalau aku tidak mendapat moment ini, eeeehh… tp aku mendapat moment yang lain. berjalan sendiri untuk mencari objek yang oke, terilihat separang kekasih WNA sedang berbahagia. “will you marry me?” kata si lelaki yang sedang berlutut sambil menyerahkan sebuah cincin. si wanita cukup histeris kaget menangis, rasa ingin mengabadikan moment dan ingin juga menikmati dengan hanya melihat saja, ini kejadian indah! seperti di film, tp ini  depan mata ku langsung. aku jepret kan seadanya dengan settingan yang masih di raba. cukup lah. aku tidak ingin jadi pengganggu dalam moment indah mereka.”berbahagia lah kalian” kata ku dalam hati.

kembali ke pengeninapan dengan cara menyasarkan diri, akhirnya aku menemukan sisi lain daerah ini. ya! ada keindahan pasti ada kebroooksan!!! hahaaa!! indahnya pantai dan di fasilitasi hiburan yang mewah ternyata ada tersimpan pemandangan kumuh yang cukup mengkhawatirkan akan fasilitasnya. tidak jauh dengan jakarta pada intinya. sayangnya aku tidak sempat mengabadikan karena matahari yang sudah tidur. tidak sempat aku berjelajah pada saat itu. lelah sudah menyerang ku, rasa nyeri semakin membuat tenaga ku terkuras.

mempersiapkan logistik pendukung estetika secara pemikiran dengan menikmati sang surya datang. sudah aku niatkan dari awal untuk tidak mengharuskan memotret. aku lelah pada saat itu. aku hanya ingin menikmati  sekali saja moment di daerah ini. estika sudah datang bertubi – tubi dalam kepala ini sambil tidak sabar menunggu. ocehan dan tawa masih kami ucapkan. akhirnya keindahan itu datang, membuat aku menyebut nama si Doy dalam hati ku. ini  indah sekali. cukup! aku berangkat tidur. haha!

huff… hahaha!!

setelah melihat file usang, ternyata aku baru sadar. terakhir tulisan yang aku buat di tahun 2010 dan sekarang sudah tahun 2014. 4 tahun aku tidak membuat tulisan tentang isi otak ku sendiri. kemana selama ini aku menumpahkan isi otak yg penat parah ?! seapatis itukah aku kepada diri ku sendiri sehingga tidak menyadarinya? Aaaaaaaaarrghkk!!! aku cuma mengalir apa adanya saja kok. menulis yaaa menulis, foto yaaa foto, bila perlu bacot yaaa bacot. namun tidak sebodoh keluar begitu saja, tetapi tetap harus terkendali agar tetap terjaganya keharmonisan hidup ku. tetapi setelah dipikir kembali, seperti ada “skill” yang menghilang begitu saja. sayang saja, kemampuan yang sudah diasah dengan susah payah, hilang begitu saja tanpa disadari. yoks lah, pembelajaran saja lah. haha!!

 

kejadian besar yang menimpa ku belum lama ini menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. sebuah petualangan spirituil yang membuat aku seperti mendapat banyak nilai kehidupan pribadi dan hubungan relasi yang sulit diterjemahkan. perubahan yang tidak terasa, kini mulai teraba dan semakin matang tanpa sebab. komentar dan tanggapan orang akan kejadian yang dinilai pengalaman luar biasa, seperti menjadi petunjuk untuk menamakan dan menerjemahkan dari banyak perubahan dan rasa yang tadinya tidak disadari.

 

berawal dari ketidak jelasan konsep perjalanan, hanya ingin mencari sekaligus memperkaya nilai dan makna – makna baru dengan cara menekan dan mencoba mendobrak batasan diri sendiri. “seperti mencari penyakit saja”,  yoks cuy!! kasarnya seperti itu, tetapi aku bisa belajar banyak dari penyakit itu. seperti sebuah laboraturium atau disingkat lab, isinya banyak bahan kimia, bakteri, dan virus yang berbahaya. namun dari lab seperti inilah tercipta banyak penemuan medis dan  terus berkembang. inilah eksperimen!!

 

dari awal perjalanan sendiri sudah dikagetkan dengan hal yang tidak disangka – sangka. seperti sedang belajar gila dia !!! aku mempersilahkan saja dari awal penawaran.  toh tujuannya tidak terlalu jauh dari tujuan ku, masih ada benang merahnya. percaya laaaaahh!! haha!!… merendahkan ekspetasi dan harapan pada saat mempersiapkan semua perlengkapan. sadar tidak sadar membentuk hal terburuk dari bayangan yang akan terjadi dalam perjalanan. tidak masalah! itu oke!! membuat aku berusaha lebih dalam mempersiapkan perlengkapan dalam untuk perjalanan nanti. 

 

kebosanan dan berbagai cerita pun terlewati sembari bertemu dengan orang – orang tua yang unik. orang tua yang sangat sudah berumur memiliki keromantisan dalam hidupnya dengan caranya masing – masing. keromantisan yang sangat menyentuh hati ku!  ini kejadian natural! tidak dibuat – buat seperti di film!! gerak badan dan bahasa tubuhnya merupakan gerak refek kasih sayang pasangan orang tua itu. tatapan mata yang seperti ingin membicarakan banyak hal akan pengalaman hidup mereka. hanya menertawai pengalaman pahit yang sudah lewat dan dibarengi wejangan – wejangan dengan bahasa polos mereka. aku hanya bisa menyambut dengan lawakan untuk menghangatkan suasana. aku tidak terlalu sanggup menanggapi penuh atas pemberian ‘senior – senior’ ini. ampulah… Pak, Bu, Kek, Nek…. salut saja lah aku dari cara – cara kalian menghadapi hidup dan bisa ikhlas menerima segala kenyataan hidup. keiklhasan ini yg merupakan level spirituil yang sulit dicapai dan menjaganya. kalian seperti orang sukses secara hati.  

 

bertemu patner – patner yang memiliki cerita sendiri dalam perjalanannya menyusul kami. hahahaa!! pertemuan yang diawali dengan tertawa dan penuh kekagetan yang tidak disangka – sangka. menikmati pemandangan pulau dewata yang penuh dengan adat dan ritual dimana – mana. menikmati angin laut dengan backsound suara ombak. berfoto sejenak sambil mendokumentasikan hidup sejenak. sisanya menikmati teriknya matahari berbarengan kencangnya angin laut dan suaranya. sebatang rokok dan duduk senderan juga sudah cukup buat ku. memikirkan banyak hal tetang hidup ini. kehidupan ini. saat ini, kebelakang, kedepan. tidak menjadi beban pada saat itu, mengalir banyak evaluasi dengan harapan perubahan sebaik – baiknya dan di waktu yang tepat.

 

kelelahan luar biasa pun aku rasakan sedemikian hebatnya!! haduuuuhh!!! luaaaaarrrr binasa!!! biasa!! luar biasa maksudnya. dorongan dan dukungan terus dilancarkan oleh nya dengan ekspresi datar. perannya memang seperti itu, kata salah satu patner. harusnya dia bisa sampai puncak, tetapi dia tidak mau. dia menjaga kami yang sedang mendobrak dan meningkatkan batas diri kami. ketidak siapan fisik menyebabkan kelalaian yang sangat fatal di perjalanan seperti ini. kecelakaan pun terjadi menimpa ku. cidera yang sangat parah, harus menjadi tanggungan beban oleh patner – patner ku hingga perjalanan pulang. menyebalkan! 

 

pemandangan demi pemandangan ciptaanNya berusaha aku tangkap. sambil berusaha mendobrak titik batas diri ku, aku juga harus peka akan ciptaanNya yang layak aku angkat dalam sebuah kamera usang dengan lensa sederhana. mendokumentasikan perjalanan, mencari – cari pemandangan dari sudut yang mengandung estetika namun apa adanya, momen – momen indah dan berkesan, dan semuanya yang menarik. pembelajaran luar biasa dan ternilai sudah. garis finis pun tercapat dengan selamat. ketenangan dan keceriaan pun mulai terpancar dari wajah – wajah itu. nikmat memperhatikan wajah – wajah itu. kepolosan – kepolosan jujur yang tadi selama perjalanan, mulai terkendali dengan baik lagi dan aja juga yang ternyata memang adanya gitu. haha!!

 

sekian saja lah!!

nanti saja dilanjutkan, ngantuk…

 

siapa sih yg menguasai diri kamu? aku? kamu? setan?

judul tersebut merupakan pertanyaan sepontan yg aku lontarkan kepada seseorang yg sedang terguncang emosinya.

kronologis singkatnya si orang terguncang emosinya. si orang menuduh dan menyalahkan aku akan emosinya yg terguncang, saat melancarkan serangan yg menuduh ku tidak pula dibarengi dengan sumpah serapah dan makian. menurut ku karena hal sepele. aku tidak membalas smsnya karena sedang di kendaraan dan aku jalan bersama teman – teman ku. sebenarnya cemburu. jujur saja, jarang sekali merasakan kenyamanan dan ketenangan jika jalan bersamanya. anggap saja dari 100 kali jalan, mungkin hanya 3-5 kali saja aku benar – benar menikmati perjalanan. ya! tragis!!

konflik dan dilema dalam hidupnya pun seperti apa yg terjadi kepada ku. tiada hentinya menyalahkan pihak luar dan dirinya dianggap menjadi korban dari pihak luar. menurut ku itu hanya tindakan sia – sia. menyalahkan lingkungan tidak akan membawa perubahan apa – apa. justru jika lingkungannya tahu disalahkan, maka tidak jarang terjadi  si lingkungan itu lah yg bakal menyerangnya. pelajari itu!

dalam kondisi terguncang, percakapan emosi mengalir dengan lancar dan ganas. tidak  ada penyaring atau rem. percakapan tanpa tujuan dan ujung yg jelas. biasanya hanya akan memperburuk keadaan dengan pembenaran – pembenaran kosong. saat sadar dan tidak bisa membalas, kembali lagi mengkambing hitamkan  pihak luar. terbukti cuma memperburuk diri sendiri dengan membuang waktu dengan tujuan yg tidak jelas.

hanya dua inti dari cerita di atas.

1. selalu menyalahkan pihak luar.

2. percakapan mengalir lancar dan ganas.

 

lalu aku lontarkan pertanyaan “siapa sih yg menguasai diri kamu? aku? kamu? setan?” pertanyaan yg tidak bisa dijawabnya dan hanya membelokkan arah percakapan. malu tidak bisa menjawab, jelas! mungkin kalau dipaksa jawab pun, pasti akan menjawab dirinya lah yg menguasai. hahahaaaa!!!

 

mampus!!!!