dapet wangsit….. Experiment!!! about rubel sahaja

setelah sekian lama berusaha menerjemahkan wangsit yg saya dapat dalam bentuk tulisan…
akhirnya mencoba utk memberanikan diri utk menulis/mengetik…

pada malam hari sekitar jam 2an… di kosan sebuah mahluk aneh… sedang bermiditasi sambil meminum secangkir kopi, beberapa rokok djarum super, dan mendengarkan lagu2 punk, metal, dan post-rock… tiba2 datang “wangsit” !!! Beuh!! saya jd berfikir ini merupakan ritual yg sangat sempurna jika dibandingkan harus berdiam di tempat2 angker, tempat2 yg dianggap suci, tempat2 yg bersih, tempat2 yg harus disucikan dulu, atau harus mensucikan diri dulu. hahaha!! atur2 lah boy…

dengan segera saya meminta kertas dan alat tulis kepada mahluk aneh/species langka itu, yg kebetulan berjarang sekitar 1,5 meter dari saya. dengan segera pula saya menuliskan wangsit dalam bentuk bagan2 yg tidak jelas bentuknya dan hanya saya yg bisa membacanya.

setelah membuat bagan2 yg tidak jelas bentuknya mahluk aneh/species langka itu memanggil saya dan berkata “tong! aku lapar… makan yuk!!” kebetulan saya jg lapar dan kebetulan juga penerjemahan wangsit kedalam beberapa kertas juga dah selesai. berangkat lah saya bersama mahluk aneh/species langka itu ke sebuah warteg di daerah tubagus dan tiba pukul 03.30 dini hari. setelah melewati kenyangnya makan, menikmati beberapa batang rokok, dan sedikit menggoda mbak2 penjaga warteg akhirnya saya mempresentasikan isi dari wangsit yg didapat td ke mahluk aneh/species langka itu. terjadilah diskusi panjang hingga pukul 6 pagi yg mengakibatkan tumpahnya secangkir kopi. sebenarnya apa isi wangsit itu?? sampe2 mengakibatkan secangkir kopi bisa tumpah? berikut adalah penjelasan isi dari wangsit yg saya dapat, dan mudah2an bisa dimengerti…

dengan memperhatikan tingkah laku ank2 rubel sahaja dalam waktu yg tidak sebentar… terutama ank2 yg gede2 dan sedikit yg kecil2… berusaha melihat apa saja yg mereka lakukan, yg mereka hadapi, tingkah laku, kegiatan, cerita2, curhat2, dll… sampai lah kesebuah beberapa kesimpulan. yg pertama, secara keseluruhan saya semakin yakin mereka butuh seseorang utk menjadi senderan, senderan dalam artian seseorang atau teman untuk berbagi cerita yg yaa.. kasarnya bisa merespon dengan baik. respon yg seperti apa? yaa… bercerita disini tidak satu arah, tp dua arah… tidak sekedar cerita belaka, doktrin2.. nasehat, dan saran harus dikemas sedekian rupa. dan tidak ada salahnya kita meminta respon atau tanggapan dari ank2 tersebut. suatu kejadian… sudah beberapa ank dengan polosnya menawarkan diri utk bercerita/ curhat. cerita tentang pengalaman hidup, keluarga, pacar, dll
kedua, khusus utk yg kecil2 beberapa dari ank yg kecil2 sudah memasuki umur2 yaa… kasarnya puber lah! umur2 sekitar ank2 SMP. mulai mencari perhatian dengan menggunakan segala cara (salah satunya melukai temannya sendiri), tidak sopan, energi penasaran yg sangat tinggi, dan bergerak dengan sedemikian liarnya.
ke tiga, khusus yg gede2… sedang mengalami yaa… kalo saya bilang ini konflik batin. ini terlihat dari tingkah-laku yg berubah beberapa waktu belakangan ini. mabok2an yg sudah tidak terkendali, melamun, menggunakan obat dengan tidak wajar, heme-heme (sex) sampai menghajar yg kecil2 sebagai pelampiasan. saya pun mulai mencari data penyebab semua ini. menanyai sana-sini dan berbincang-bincang dengan pelaku… akhirnya saya mendapat benang merahnya adalah masalah keluarga. ada yg orang tua yg sakit (you know laa!!) sampai pencarian identitas diri. identitas diri dalam artian “saya ini ank siapa?”, “asal saya dari mana?”, “saya pingin ketemu ortu yg asli?”, “saya ingin pulang ke tanah kelahiran saya, tp nggak tw dmana!!”, dan sejenisnya…

dari ketiga kesimpulan diatas… dengan menggunakan pendapat yg sangat2 subjektif, keluar lah beberapa kesimpulan lg. berusaha untuk merumuskan masalah dari berbagai kejadian dan analisi (hallah!!) … sekali lg keluarlah beberapa point berikut :
1. kangen keluarga 4. peran kakak laki-laki dan perempuan
2. haus kasih sayang 5. pencarian jati diri dan identitas diri
3. butuh peran ayah dan ibu 6. ortu yg sakit

dengan begitu muncul solusi dalam otak saya…
yg pertama, langsung menyelesaikan masalah si anak… cuma utk yg satu ini saya terus terang.. tidak sanggup. knp? saya juga punya batas kemampuan tentunya. dalam artian keterbatasan secara teknis.

yg kedua, membuat ank2 menenangkan fikiran dan hatinya dulu agar bisa menyelesaikan masalahnya satu persatu. naaah!! dari sini saya mempunyai ide!! bergerak dari solusi yg ke-2 terbentuk ide utk membuat keluarga… yea2!! maksudnya adalah para relawan berperan sebagai keluarga, bukan “bikin” keluarga… jd, disini terbagi beberapa peran selayaknya keluarga. seperti ayah, ibu, kakak laki-laki dan perempuan. setingan keluarga ini selain seperti keluarga pada umumnya dengan tambahan bersifat sementara, menjaga agar ank2 tidak ketergantungan, tidak menjadi pendengar yg baik saja, tp juga solutif dan penuprot.
selayaknya keluarga tentunya ada pengaruh dari luar. itu pun di rancang sedemikian rupanya. gmana rancangannya? jd ceritanya ada teman/sahabat. gmana? orang yg berperan sebagai teman/sahabat harus bisa memahami dunia bermain si ank2 dan kalo bisa masuk, jaga hubungan agar tidak dianggap keluarga, patner bermain, dan kalo bisa ada cwek dan cwok.
rancangan yg lain adanya pembina buat ank2 ini. pembina ini selayaknya pembina… deskripsi saya seperti adanya lembaga2 yg bergerak dengan cara binaan. contoh seperti guru, kakak pembina, kakak mentor, atau sejenisnya lah!! dan saya pun bingung jg untuk yg satu ini…

initnya… kita berusaha mengarahkan ank2, tp dengan kemasan dan sudut yg berbeda2… kalo kata seorang teman “kita usik dia dari berbagai substansi!!”

gmana2? cukup rumit emang… sampe2 secangkir kopi pun jd korban ..
hahaha!!!
bukan untuk dimaklumi, tp dikomentari…
initinya minta tanggapan lah…

salam
ank punk!!!

Religius… puas atau dipuaskan??

pembahasan yg secara pribadi masih banyak menimbulkan pertanyaan…
pertanyaan dan pernyataan yg keluar pun membuat orang berfikir yg aneh2…
‘ini!’, ‘itu!’, ‘sok tw!!’ sering terdengar…
sedikit yg mengerti, banyak yg sok ngerti.. yaa.. begitulah!

sedang di rumah sakit, nggak bisa tidur…
ingin main tp nggak bisa, mw baca2 ngantuk…
mw makan udah kenyang, jdnya nulis aja…
biasa… pelampiasan.
“kok nggak ngrokok?” udah ktwan ama suster..

karena pada siang harinya saya dipinjamkan Al-Quran oleh orang tua untuk bacaan. pada malam harinya karena tidak bisa tidur saya baca juga Al-Quran. lupa lg baca ayat apa (yg di baca tafsirannya, bukan yg arabnya) jd ingat perbincangan saya dengan teman dalam suatu perjalanan dari ciwidey ke bandung dan posisi sedang berada di tol pasteur.

teman yg sudah cukup berumur ini (sangat kelihatan ubannya yg banyak) pernah kul di tempat saya kul sekarang. jd sedang ngomongin agama. yg menarik dari teman ini adalah dia tidak suka kalo shalat dilakukan rame2.. “nggak menikmati aku kalo rame2!!” katanya. “bukannya kalo rame2 pahalanya lebih bnyak ya pak?” tanya saya. lupa jawaban persisnya kaya gmana, tp yg ditangkap teman satu ini lebih suka shalat sendiri karena lebih menikmati. dia juga percaya kalo orang yg masih hidup masih bisa berkomunikasi dengan orang yg sudah mati, ini cerita pada saat dia melihat ibunya berkomunikas dengan suami(alm). tentunya dengan izinNYA.

dari bercerita dengan teman ini saya jd teringat kejadian ritual agama seperti di Thailand, Mexico, dan suku2 pedalaman afrika. apa? kalo di thailand dalam hari besar kenaikan Nabi Isa beberapa orang terpilih dari beberapa gereja rela utk menyalib diri sendiri dan di arak (tangan dan kaki dipaku!), kejadian sama juga terjadi di Mexico, dan suku pedalaman Afrika dalam ritual agamanya orang2 terpilih juga melukai dirinya dengan menyilet badannya sedikit – sedikit sampai membentuk pola yg diinginkan.

dari cerita kejadian diatas saya jd teringat buku bacaan ESQ (Ary Ginanjar Agustian) tentang sesuatu yg terdapat pada manusia. ada IQ, EQ, dan SQ. kepintaran, emosional, dan spiritual. intinya manusia itu mempunyai hubungan spiritual (SQ) dengan tuhan yaitu dengan hati. tp ada yg menghalangi yaitu beberapa jenis belenggu, kalo nggak salah ada 7 macam. lupa saya apa aja. jd kalo 7 macam belenggu ini bisa dihilangkan maka hubungan kita dengan Tuhan pun akan lancar lah! mungkin ini bisa saya katakan hubungan rohani,,, yaa.. semacam hubungan/komunikasi khusus dengan Tuhan.

dari dan dari… halah!!
dari memperhatikan kehidupan sehari-hari… jika manusia melakukan sesuatu tentunya akan mendapat kepuasan tersendiri yg belum tentu rasa kepuasan itu sendiri sama dengan orang lain. begitu juga dalam melakukan hal – hal yg berhubungan dengan religius/agama. setiap orang akan berusaha untuk mencapai tingkatan kepuasan secara rohani (SQ) dan rela melakukan apa pun metodanya. yg penting “sampai!”.

disini saya mendefinisikan manusia itu terdiri dari fisik dan mental. fisik dalam artian bagian terluar yg melapisi tubuh dan mental dalam artian hmm… yaa melihat secara psikologi lah! perbedaan fisik dan mental sedikit saja, kita sebagai outsider akan memberikan perlakuan yg berbeda pula. beda manusia beda pula cara jalan, respon, menulis, bicara, berfikir, memegang, dll. begitu juga dalam melakukan hal2 religius. begitu juga dalam bekerja selalu melakukan improve dan terkadang improve ini akan menjadi ciri khas dari seseorang. improve dalam artian sesuatu yg membuatnya menjadi beda dengan orang lain dari terjadi bisa dikatakan karena kebiasaan atau salah sau cara untuk mencapai kepuasaan.

dan dari dan dari lagi…
coba kita hubungkan antara improve manusia ini dengan kegiatan/ritual rohani. tidak bisa dipungkiri manusia bisa melakukan improve untuk mencapai kenikmatan atau kepuasan spiritual atau rohani. mungkin kalimat “agama ku punya ku, agama mu punya mu” bukan saja menggambar perbedaan seperti agama A dan agama B. tp seperti ada perbedaan dalam kesamaan… ngerti? misalnya agama A’ dan agama A”. dari istilah ini dapat menggambarkan adanya hubungan khusus dengan dengan Tuhan (SQ). hubungan yg sangat rumit untuk dipahami oleh kita sebagai outsider. pada prakteknya (subjektif dari sehari2) sering kali dianggap keluar dari yaa… aturan main yg sudah ditentukan. aturan yg sudah digunakan selama ribuan tahun dan tidak berubah sudah dianggap sebagai harga mati! suatu kasus, seorang teman pindah agama karena agama sebelumnya tidak bisa meyakinkan dirinya akan spiritual… yaa.. intinya dia tidak menemukan inti yg di carinya. saat pindah agama, dengan santai dia berkata bahwa yg selama ini dia cari sudah ketemu dan itu membuat jiwanya tenang. jd salahkah jika manusia melakukan segala cara utk mencapai kepuasan spiritualnya? bagi saya jawabannya tidak. ini salah satu bagian terumit manusia yg belum tentu sesama manusia pun bisa memahami dan saya pun yakin sudah banyak orang sudah melewati tahap ini (biasanya orang seperti ini agak tertutup). dari sini lg saya berfikir tentang perpecahan agama. selain perpecahan agama disebabkan oleh politik, konspirasi, dan sejenisnya. penyebabnya karena perbedaan manusia itu sendiri. perpecahan agama disini dalam artian seperti contoh agama A’ dan agama A”. biasanya agama yg mempunyai dasar yg sama bisa menjadi pecah beberapa aliran. perpecahan terjadi karena adanya perbedaan di metoda walau pun mempunyai dasar filosofi yg sama. sekali lg saya berfikir bahwa manusia tidak bisa dipukul rata dalam menerapkan metoda. sehingga tidak jarang terdengar aliran sesat di telinga. sekali lg tujuannya adalah untuk mencapai kepuasaan spiritual.

pada akhirnya keluarlah kesimpulan bahwa kita sebagai outsider jgn terlalu “mengganggu” spiritual orang lain. karena itu merupakan hubungan yg sangat intim dengan tuhannya. lalu bagaimana dengan aturan2 metoda yg selama ini di pakai ribuan tahun itu? saya sendiri pun belum menememukan jawabannya. sudah pasti orang yg seperti ini akan di cap yg aneh2… karena dalam hal religius orang2 cuma melihat apa yg dilakukan, tidak melihat proses apa yg terjadi sebelum melakukan. atau masih harus memaksa orang dan membuat sugesti?

salam
ank punk!!

cerita romantis….. (hehehe!!)

melihat kejadian yg jarang saya temui….
baru kali ini saya merasa, “kejadian romantis yg sangat-sangat alami” beuh!!!!
akan terlihat biasa kalo cuma sekedar cerita….

jadi..
saat saya berada di ciroyom dan disetujui untuk mempekerjakan dan mengajak ngband salah satu ank ciroyom yg mempunyai pacar cwek, eh! mantannya sih… beberapa hari sebelumnya si cwek ini ditolak cintanya oleh si cwok yg berakibat si cwek mw bunuh diri dan beruntung berhasil diselamatkan oleh beberapa relawan. kasarnya “cinta ditolak, silet bertindak!!” beuh!!! lontong!! kambing!!!

akhirnya, pada waktu itu juga saya membawa si cwok ini untuk yaa… kasarnya dipekerjakan, tujuannya bisa melupakan kegiatan – kegiatan sampah seperti nglem, mabuk – mabukan, luntang – lantung nggak jelas, dan heme – heme(sex)!! jd ide yg saya bawa adalah membuat si cwok ini sibuk sesibuknya agar bisa meminimalisir ingatan yg mengarah ke nglem, mabuk – mabukan, luntang – lantung nggak jelas, dan heme – heme(sex)!!

setelah mengantar si cwek dari rumah sakit untuk memeriksa dan mengganti perban bekas luka sayatan silet, saya ngbrol dengan si cwok untuk memastikan dan memperkuat mental si cwok. “yaa… kali ini saya bekerja bukan untuk cari pelampiasan, tp untuk benar2 pingin berubah kak!” katanya dengan agak tegas. “saya ingin membuktikan ke kakak – kakak dan orang tua kalo saya bisa berubah” hmm… sepertinya dia merasa tertantang dan memang pingin berubah. OK! saya dengan senang hati akan membantu. sedikit saya bertanya kepadanya tentang si cwek… yaa… intinya masalah si cwok dengan si cwek udah bereslah! ROJERDAT!!! (OK!) dalam hati saya…

tetapi, terus terang saya masih takut. yg saya takutkan kejadian “cinta ditolak, silet bertindak!!” terulang kembali. untuk mengurangi rasa takut saya mengajak si cwek ngobrol untuk memastikan si cwek ini merelakan si cwok pergi. sesekali saya menunjuk perban luka dengan tujuan agar si cwek merasa tersindir dengan tindakannya yg konyol dan tidak mengulanginya lagi. rekasinya cuma tersenyum dan mengangguk – angguk dengan wajah yg yaa… seperti orang sangat sulit untuk melepas kepergian orang lain lah!.OK! intinya yg saya tangkap si cwek mw merelakan si cwok pergi. terus terang lagi! saya masih ragu dengan si cwek ini, mengingat umurnya yg masih 17thn dan pada umur segitu emosi masih labil2nya. setelah selesai berkemas dan mengambil hp, berangkatlah si cwok ini menuju mobil bersama saya. si cwek sudah menunggu di dekat mobil. pas saya sudah membuka pintu mobil dan mau masuk, terlihat sepintas si cwek memperhatikan saya dengan wajah agak sedih. langsung saya dekati dan berkata “knp?” kepalanya cuma geleng2… saya memastikan sekali lagi untuk merelakan kepergian si cwok dan akhirnya berbicara “asal ini demi kebaikannya, nggak papa kok kak” dengan nada lemas. siiiiip!! mulai agak tenang saya….

disinilah kejadian yg mantap, keren, dan romantis itu…
saat mau masuk mobil si cwek berteriak memanggil si cwok…. yg saya tangkap si cwek mau mengucapkan salam perpisahan. ya sudah… saya suruh si cwok menghampiri si cwek. terjadi percakapan yg berbisik – bisik yaa.. saya nggak bisa mendengar dengan jelas karena jarangnya agak jauh. sepintas saya perhatikan mata si cwek agak berkaca – kaca dan dengan gerakan pelan dan santai di depan saya, si cwok membuka topinya kemudian si cwek mencium kening si cwok. beeeuuuuhh!! maaannnnnntap kaliii!!!! berkata dalam hati saya…

pada saat itu juga saya jd sedikit berkhayal, ini kisah dua sejoli ank jalanan dmana si wanita merelakan si lelaki yg merupakan cinta sejatinya pergi demi hidup yg lebih baik. aduh2….
setelah mencium kening si cwok terjadi saling tatap mata yg agak lama, akhirnya utk sedikit menghilangkan rasa sedih saya berteriak “suuuiiit!! suuuiiiit!!!” dan mereka berdua pun tersenyum malu. sambil tersenyum si cwek mengeluarkan air mata dan langsung di berishkan dengan tangannya berkali2. mungkin, merasa banyaknya air mata yg keluar si cwek pergi dari hadapan saya dan saya bersama si cwok langsung masuk ke mobil dan pulang dengan tenang. saya anggap kejadian tersebut merupakan tanda bahwa si cwek benar2 merelakan si cwok untuk pergi.

salam
ank punk!!

lalalala!!!

nggak bisa tidur…
malas ini itu…
tp ada energi yg harus dilampiaskan….
dari pada dilampiaskan ke yg aneh-aneh….
mendingan kesini aja…..

hmm…. apa ya?
berbagi aja tentang apa yg saya dapat hari ini, kmaren, kmaren, dan kmaren….

1. mendapat kabar buruk kalo ada ank di ciroyom meninggal. setelah dibawa ke rumah sakit ternyata paru-parunya udah bolong gara-gara nglem. baru tw ternyata lem bisa bikin paru-paru bolong, padahal lem itu sifatnya perekat. kok malah bikin bolong?

2. ada ank ciroyom namanya iqbal. sekitar beberapa bulannya yg lalu dimasukan ke sebuah pesantren dan beberapa bulan kemudian kabur. sekarang dia balik lagi ke pasar ciroyom, katanya sih nggak betah karena nggak boleh keluar. dan kembali seperti semula yaitu nglem, susah mandi, ngamen, lutang-lantung, dan yg penting happy. makin bingung gw jdnya….

3. di rumah belajar ciroyom sedang terjadi persaingan aset. aset disini adalah anak-anak yg suka nglem dan sedang bersaing adalah bandar lemnya, beuh!!! lontong!!! kambing!!! terus disuruh cari solusi biar si bandar-bandar ini damai dan tidak menjual lem lagi. makin pusing awak!

4. menjelang pelantikan presiden RI. dari awalnya nongkrong di warung indomi dengan secangkir kopi dan beberapa jenis rokok dan juga ditemani oleh dua orang teman yg aneh dan unik pemikirannya. dari suasana yg seperti itu munculah ide untuk mencerdas teman-teman saya yg berada dikampus, yaitu BAND!!! dengan cita-cita pingin punya studio band dan percaya bahwa menyampaikan pesan-pesan moral bisa lewat musik munculah ide “kita aksi dengan musik” … agar tidak bosan dan biar makin mantap diselingi dengan beberapa orasi dan puisi… beuh!!! gile bener!!! metoda demonstrasi? kuno!!! kagak kreatip!!

5. dengan pasukan yg seadanya, cabutlah saya beserta pasukan untuk bekeliling kampus, dan hasilnya…mantap!!! banyak sekali yg memberikan kesan positif dan kongkrit! tp justru yg memberi restu malah nggak kongkrit!! lontong bener!! tp tetap…. rencana tetap berjalan dengan lancar, aman, dan nikmat seperti kombinasi secangkir kopi ABC susu panas dan beberapa batang rokok djarum super.

6. sedang membahas tentang masalah korupsi di Indonesia dan baru sadar kalo korupsi di negara yg saya tinggali ini sudah terjadi sejak dahulu kala, maksudnya sejak tanggal 17 Agustus 1945. sudah pasti ada badan negara yg akan menangani masalah korupsi, tp sialnya selalu saja dihancurkan. oleh siapa dan bagaimana? ada yg bilang dari pihak pemerintah, mempermainkan aturan-aturan sehingga memperlemah badan anti korupsi, membantai pemimpin badanya dengan bikin tuntutan yang dikarang-karang. seram juga! pada sadar nggak nih??

7. membicarakan rancangan buat baksil dengan senior yg sangat saya hormati. cukup membantu karena saya harus tw berbagai jenis tanaman, cara tumbuhnya, dan fungsinya. dan akhirnya malah ngomongin cwek!!

8. membaca blog seorang alumni seni rupa ITB yg lumayan menggelitik perut. ternyata dia ini salah satu personel dari band panas dalam. pantas aja tuh lagu liriknya kocak semua, cuma pesan-pesan yg ingin disampaikan mudah ditangkap. setiap tulisannya membuat saya tertawa. salah satu ceritanya, pada saat hari 17an semua rumah memasang bendera merah-putih. tp si penulis memasang bendera korea selatan. alasannya karena cintanya bukan untuk Indonesia saya, rasa cintanya luas sampai menembus wilayah teritorial dan sampai ke korea selatan. hahahaha!!!

9. saat menulis ini saya ditemani oleh beberapa jenis rokok, beberapa lembar roti tawar berisi mayonnaise, saos sambal ABC, kornet yg sudah dipanaskan. di sebelah monitor hp Nokia N73, pulpy orange, alat tulis, dan diiringi beberapa lagu keroncong, lamb of god, godbless, dan jazz.

10. energi sudah terlampiaskan sebagian + kenyang + nikmat = ngantuk

salam
ank punk!!!

memanjakan atau menolong? dan arogan

hmm…
abis ditraktir…
ada yg baru dapat thr..
hahahaha!!!
makasih bung!

memanjakan atau menolong? dan arogan.
kalimat ini keluar semenjak saya mencoba memahami orang yg yaa… bisa dikatakan orang yg kurang mampu secara ekonomi seperti supir angkot, PKL, pengemis, pengamen, PSK, petani, buruh dll. sudah sering kita dengar istilah si kaya dan si miskin, kesenjangan sosial, dan penidasan.

dulu saya sering dengar kalimat “tipis perbedaan formalitas dan integeritas”. ya! saya juga sepakat, di lapangan memang seperti itu, terkadang sangat sulit membedakannya. sekarang saya katakan “tipis membedakan menolong dan memanjakan”. kalimat ini keluar saat saya sedang mengevaluasi diri.

suatu kasus, saat sedang menolong ank2 jalanan dengan target “agar mereka dapat hidup lebih baik” sampai detik ini saya merasa ini sesuatu yg sia – sia. pada kesehariannya (dulu) pada ank2 itu diberikan pelajaran sekolah yaitu matematika, membaca, B.inggris, dan mengaji. sekian lamanya mengajar, saya berfikir dan mengamati, tidak ada perubahan yg berarti. tetap saja ank2 itu masih bekelakuan yg tidak bermoral seperti berbicara kasar, mabuk2an, jup-ajup, XxX, narkotika. ya! saya rasa kurangnya pendidikan moral membuat ank2 itu bertindak yg kurang baik. merubah moral adalah sesuatu yg mendasar dala diri manusia. maaf… walaupun saya tamat sekolah sampai SMA, tp saya tidak mempunyai kapasitas dalam mendidik orang dengan baik.

selain itu, saya menilai ank2 ini menjadi manja. gmana tidak manja, relawan yg datang sudah pasti dengan tujuan yg menolong, sudah pasti ank2 ini menjadi ketergantungan dan akhirnya manja. “wajar, kan masih ank2…” ya! tp bukan berarti harus dimanja dan itu tidak akan merubahnya. saya berfikir, orang yg selalu diberi akan menjadi ketergantungan dan pada akhirnya akan meminta terus atau bahkan ingin lebih. ini sebagai sifat dasar manusia yg tidak pernah puas. kalau tidak puas akan timbul rasa sakit hati atau kecewa dan bisa membuat tidak adanya rasa hormat atau menghargai antar sesama.

hal serupa juga terjadi saat saya membantu korban gempa di pangalengan. intinya korban gempa yaa… kasarnya menuntut bantuan. relawan yg datang bukan manusia yg serba ada dan bukan pelayan. beberapa orang selalu menuntut bantuan lebih yg berujung pada kemarahan. justru saya kasihan pada relawan yg sudah mw membantu, tp malah tidak dihargai. yaa… saya masih memaklumi korban gempa, mungkin karena tekanan psikologi karena terkena bencana dan tekanan dari ekonomi yg berakibat menjadi mudah emosi.

ternyata bukan orang yg mapan saja bisa sombong dengan kemanpanannya, orang miskin pun bisa sombong dengan kemiskinannya. beberapa orang teman berkata yg intinya, dengan kearogannannya sebagai orang miskin, PKL, supir angkot, pengemis, dll sangat mengganggu orang lain. contohnya seperti angkot yg suka berhenti seenaknya, PKL yg mengganggu pedestrian, pengemis yg suka meminta paksa. terus terang, saya sepakat dan ini menambah sudut pandang baru dalam memandang. terkadang kearoganan sebagia orang miskin terkesan memeras orang kaya atau orang mampu.

tp tidak jarang juga orang kaya memeras. itu yg terjadi pada buruh tani di tempat saya menolong korban gempa, juga pada buruh pabrik.

maaf jika terlihat menjatuhkan orang miskin, bukan niat saya untuk demikian. ini cuma sebuah pemikiran pribadi dengan berbagai preseden (melihat di lapangan dan berdiskusi).
maaf, karena cuma wacana…

salam
ank punk!!!

mayoritas dan minoritas

lg dapat inspirasi…
bagi – bagi laa…
lg istirahat dari tugas – tugas kuliah…

dalam suatu kelompok atau organisasi atau yg lebih besar bisa dikatakan ada yg namanya kelompok mayoritas dan kelompok minoritas. kelompok yg sebenarnya tidak sengaja terbentuk terjadi secara alamiah. dalam kelompok juga ada yg namanya pentolan masa, artinya adalah orang yg berpengaruh dalam suatu kelompok.

dalam suatu kasus, ada seseorang yg merasa dirinya dari minoritas ingin masuk kedalam mayoritas dengan cara melakukan segala tindakan yg akan menarik perhatian. bisa tidakan jahil, tidakan yg dipandang aneh, dll. kasus yg lain orang minoritas takut menyampaikan aspirasi/berbicara dalam suatu forum karena merasa perkataannya tidak akan terdengar oleh yg lain.
jd ingat film naruto,.. seorang anak bernama uzumaki naruto selalu melakukan tingkah laku aneh, bahkan rela melukainya diri sendiri agar selalu diperhatikan orang. usahanya pertamanya pun berhasil walau pun masih kelompok kecil yg mengakuinya sekitar 4 orang. dengan latihan yg cukup keras dan mengikuti suatu turnamen akhirnya naruto bisa dipandang “ada” oleh warga kampungnya.

akhirnya saya berfikir dam mengambil suatu kesimpulan bahwa orang yg merasa dirinya minoritas tidak memiliki mental yg cukup kuat untuk mengexplor dirinya di sekitar lingkungannya. mengexplor disini maksudnya berani mengeluarkan kemampuan personal atau mengeluarkan kelebihan/kehandalan dalam diri sendiri. kelebihan/kehandalan ini yg menilai ada diri sendiri yg membuat orang menilai “si A mempunyai ciri khas ini” atau “si B tu orangnya seperti ini” tp jgn menjadi orang jaim untuk dipandang, karena ini akan menyiksa diri sendiri yg berujung “kita” tidak akan bertahan lama dalam suatu kelompok atau komunitas.

masalah cocok atau tidak dengan teman? yaa… mungkin itu merupakan faktor jg, tp itu bukan masalah yg berarti. dengan jumlah orang yg banyak dalam suatu kelompok setidaknya ada teman yg cocok, atau cuma sekedar teman. toh setiap manusia mempunyai kemampuan menyesuaikan diri. mungkin yg tidak cocoknya dengan keadaan lingkangan. yaa… sekedar saran kalo nggak cocok yaa.. cabut aja! jgn menyalahkan keadaan sekitar, salah kan lah diri sendiri karena tidak mampu menghadapi lingkungan sekitar.

salam
ank punk!!

lirik keren!!

ada lagu keren boy..!!!

Surat Untuk Ibu
by: Thufail Alghifari

cobakah kau mau mengerti ikhlasnya dunia
tentang Allah dan kebenarannya sentuh jiwa
ku tak pernah bermaksud menyakitimu
tapi inilah jalan hidup ku
yang ku pilih tanpa paksaan
orang yang memanggil jiwa ku

dimana aku bersandung tentang duka mu
inilah lagu ku untuk mu ibu
sekedar pengharapan ku agar kau tahu
setulus kewajiban ku sebagai seorang anak
membingkai kenangan kita, butiran-butiran kenangan perjalanan waktu
waktu yang selalu kuingat dalam sentuhan wejangan mu
di ujung pintu rumah ku berlalu
menahan pilu tentang kehilangan diri mu
tapi jalan hidup adalah nuansa
nuansa yang ku ingin ku jawab dengan kebenaran yang sempurna
berantah logika yang harus ku terima
logika dari fakta kosekuensi ujung hati yg ingin bicara
tentang fakta, tentang realita yang ku temukan bersama cinta yang punya surga
bahasa kasih sayang dari keharuman madinah
disetiap pertarungan sisi hati yang ingin menyapa hidayah
hidayah dari sebuah permata yang membakar batas peradaban dunia

ku tak pernah bermaksud menyakiti mu…
ku tak pernah bermaksud menyakiti mu…

salahkah ku bertanya tentang trinitas?
atau tentang tuhan yang kecewa pada pohon ara?
atau legenda sang rosul pembohong di etiokia?
lalu siapakah lord dan porno grafi inces dalam cerita kejadian?
dan nabi seperti apakah yang telanjang di depan budak perempuan para hambanya?
seperti apsalom yang menjilati gundik ayahnya
di depan mata seluruh israel
skematis rasis di pintu samaria
dan perempuan kanaan yang terkelaskan anjing pramuria
beri cela antara keracuan dan kitab tercabul melebur zina
bagi tuhan yang bahkan masih bisa tertidur menangis ketakutan
bacakan doktrin itu ibu
dogma yang tritunggal yang membohongi fakta
hingga misteri laki-laki yang bersinar dari pegunungan faran
generasi cahaya robani dari revolusi suku kedar
dan mimpi esay atas kedatangan pasukan onta

maka aku bersaksi ibu!
diatas ketulusan hati ini !
bahwa tiada tuhan selain Allah!
dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah!

“salam
ank punk!!”

anarkisme, anakis, anarki, anarkistik, anarko, dan sejenisnya!

hmm…
sekedar berbagi pengalaman…
pengalaman yg selalu didapat dari teman – teman yg unik..
unik dalam artian pemikirannya….

seperti biasa, sedang jamal (jalan malam) dan selalu ada pembahasan yg tidak disangka – sangka. seorang teman yg cukup unik ini menerangkan kepada saya tentang paham anarkisme. sekarang definisi kata anarkis sudah mulai mengalami pergeseran. masyarakat umum mendefenisikan sebagai tidakan yg berbau kekerasan. ini bisa terlihat dari banyaknya media masa yg salah menggunakan kata anarkis.

menurut wikipedia dan beberapa sumber buku, anarkis adalah orang yang mempercayai dan menganut anarki. sedangkan anarki sendiri adalah sebuah kata serapan dari anarchy (bahasa Inggris) dan anarchie (Belanda/Jerman/Perancis), yang juga mengambil dari kata Yunani anarchos/anarchia. Ini merupakan kata bentukan a (tidak/tanpa/nihil) yang disisipi n dengan archos/ archia (pemerintah/kekuasaan). Anarchos/anarchia = tanpa pemerintahan.

jd bisa dikatakan bahwa anarkis adalah orang – orang yg tidak setuju dengan adanya sistem pemerintahan. “karena sistem pemerintahan dapat menimbulkan peluang untuk penindasan” kata teman saya ini. yaa… kebetulan dia juga mendekalarasikan dirinya menganut paham anarkisme. sumber lain mengatakan “suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.”

dari dua definisi yg agak berbeda, saya ambil benang merahnya. yaitu sistem pemerintah bisa melakukan penindasan terhadap orang banyak. saya simpulkan dari perkataan teman saya ini, knp pemerintah bisa melakukan penindasan? jawabanya karena punya kekuasaan, karena ada kekuasaan otomatis punya wewenang yg yaa…. istimewa lah! karena sistem pemerintahan otomatis ada yg namanya jabatan dan pangkat yg menyebabkan adanya jarak kesenjangan antar manusia. atas dasar tidak ada manusia yg sempurna, bisa dikatakan bakal ada yg namanya penindasan yg ditunjang oleh sistem pemerintahan ini. (yg bersangkutan koreksi bila saya salah)

subjektif…
mari kita persempit wilayahnya, Indonesia. di negara yg saya tinggali ini kebetulan sudah ada sistem pemerintahan sejak saya lahir sampai sekarang. adanya presiden, wakil presiden, mentri – mentri, bupati, walikota, kelurahan, RT, dan RW. bisa saya katakan implementasinya dalam kehidupan sehari – hari, adanya SIM, KTP, akte kelahiran, sarana umum, rambu lalu lintas, tagihan listrik, dll.

sepintas saya mencoba berfikir menjadi orang yg menganut anarkisme dan mencoba membuat Indonesia menjadi negara yg ideal dengan parameter semua orang hidup dengan tentram dengan jalan ini.

pertama, otomatis saya akan melawan pemerintahan di Indonesia. tidak mengikuti pemilu nasional, tidak bayar pajak, menentang segala kebijakan pemerintah, dan segala sesuatu yg berbau pemerintah saya lawan. OTOMATIS secara tidak langsung saya juga melawan orang – orang yg setuju dengan adanya sistem pemerintah, mungkin saya akan berkelahi dengan orang di sebelah saya.
kedua, saya membayangkan di Indonesia tidak ada pemerintahan, otomatis tidak ada aturan terpusat yg dapat mengatur hidup orang banyak. gmana jdnya? yaa.. mungkin kita memakai aturan adat-istiadat yg intinya tidak saling merugikan sesama manusia. tp saya masih perdapat itu bukan ajaminan bahwa hidup saya akan aman. setiap orang mempunyai pemikiran dan persepsi akan suatu hal yg berbeda. implementasinya, belum tentu semua orang suka. dengan dasar sifat manusia ada yg jahat dan yg baik menurut pandangan pribadi.

saya berfikir sampai mencapai suatu titik anarkisme tidak cocok untuk saya pribadi dan orang banyak karena jauh dari keidealan yg saya banyangkan.
koreksi…. pemerintah mendapat kuasa, wewenang lebih, itu karena rakyat lah memberi. orang memberikan kepercayaan harus bertanggung jawab! tidak menerima bersih.
sebagai insan akademis yg selalu berfikir ilmiah.
sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.
melawan pemerintahan dengan tujuan menghapus pemerintah bukan lah solusi yg tepat. tetap di perlukan satu orang yg dapat mengatur hidup orang banyak. seorang yg pemimpin yg mendapat anamah dari rakyatnya. pemimpin yg dapat dipercaya!
seharusnya tujuan melawan pemerintah adalah membantu. dalam artian bukan dihapuskan, tetapi membantu memberikan solusi logis atau berbagai alternatif terhadap permasalahan yang ada. itu lah esensi yg saya dapat dari Buku Biru KM-ITB.

mengutip…
“keyakinan yg mendasari prinsip -prinsip tersebut (non anarki) adalah bahwa perbaikan kehidupan bangsa dan negara harus bertumpu sepenuhnya pada kesadaran murni dari rakyat. kesadaran penuh akan permasalahannya dan alternatif.”

salam
ank punk!

belum terbantahkan!!!

yaa…
terinspirasi dari tulisan sebelumnya…(http://www.facebook.com/profile.php?id=1004462789&ref=name#/note.php?note_id=87498707365)

karena masih belujm ada yg bisa menyakinkan saya bahwa agama atau aliran sejenisnya merupakan sesuatu permainan yg berasal dari otak manusia dengan berbagai tujuan… akhirnya saya pun semakin yakin dengan kesimpulan tersebut.

mengulang sedikit… intinya saya berpendapat kalo sesuatu yg dianggap sebagai kitab suci adalah penyebab terjadinya perpecahan umat manusia. ini disebabkan karena isi dari kitab suci itu yg bersifat terlalu umum, sehingga orang bisa mengartikan berbeda-beda.
karena perbedaan in bersifat sangat mendasar dalam diri manusia, tidak jarang pula di manfaatkan untuk berbagai kepentingan pribadi atau pun golongan.

saya melihat untuk mencari kebenaran yg bersifat “sakral’ ini, beberapa orang mencoba menggunakan logika(sains) dan asumsi yg berdasarkan pada artefak, bukti, pola, atau sisa-sisa peninggalan dari sejarah yg ada. hasilnya adalah beberapa dari kesimpulan yg dikeluarkan beberapa membuat saya tertawa!!

misalnya…
tanggal atau waktu hari “perayaan suci” yg polanya sama dengan aliran lain dan dianggap menjadi dasar “kebodohan” umat tersebut karena dianggap keajaiban, padalah itu adalah proses alam yg sebenarnya selalu berulang setiap tahunnya. dipercaya ada pengkhianat yg menyebabkan utusan Tuhan dihukum mati dan ada yg berasumsi pengkhianat tersebut emang disuruh untuk berkhianat, kalo ini benar wajar si pingkhianat gantung diri setelah utusan Tuhan ini mati. pola peran dewa-dewa yg sama tp lain agama (kemiripan). dan semua itu disangkal dengan kata-kata sakral… seperti “Itu semua rencana Tuhan” atau “cuma Tuhan yg tahu” atau “itu kebesaran Tuhan”.

dalam kehidupan sehari-hari pun sama, saya menemukan sifat yaa… kasarnya sulit untuk mengakui sesuatu yg bertentangan, walau pun yg mesti diakui adalah hal yg sakral/relijius. misalnya mengakui perubahan yg seharusnya tidak boleh berubah demi suatu pembentukan image, mengakui buku suci yg bukan karangan Tuhan, melakukan pembenaran atas perbuatan menyimpang tp atas dasar Tuhan.
kalo dipikir panjang, ini bisa menjadi sangat berbahaya untuk jangkka panjang. sekedar prediksi, mungkin manusia akan mencapai suatu titik dmana istilah “invidu merdeka” akan semakin melebar maknanya.

setahu saya istilah “individu merdeka” muncul atas dasar kebebasan berekspresi dengan dasar tidak melanggar norma-norma yg ada, seperti sopan-santu, budaya local, hormat, dan menghargai. istilah “yg penitng enak sama enak” juga sering terdengar di kuping… kalo artinya sendiri kita bisa tau laaa!!

coba kita hubungkan antara “sifat sulit mengakui sesuatu”, “yg penitng enak sama enak”, dan masalah pelebaran makna “invidu merdeka”…
campurkan dengan efek globalisasi…

bisa kebanyang kedepannya seperti apa?
ada jdnya dunia?
makin baik atau makin buruk?
tolong sampaikan hasil pemikirannya…..

salam
ank punk!!

mari dipertanyakan!!

kalau melihat judul di atas, sebenarnya apa yg dipertanyakan? yg saya pertanyakan disini adalah agama. mungkin untuk beberapa orang ini merupakan hal yg sangat sensitiv, bahkan tidak sedikit orang yg berkata “apaan sih lo?!!” yaa… bagi saya ini merupakan hal yg sangat menarik untuk dipelajari (agama apapun itu).

saat ada seorang teman yg mengaku dirinya ateis, saya jadi bertanya apa artinya dan mengapa? mungkin arti ateis adalah seseorang yg tidak percaya adanya tuhan dan agama. ditarik dari definisi ateis, orang ateis lebih bersifat percaya terhadap yg serba realistis(nyata). mungkin ada benarnya juga sehingga timbul pertanyaan apa tuhan itu ada? dan apa buktinya?

untuk orang yg sangat rasional jawabannya sudah pasti “tuhan itu tidak ada” kalau dari agama dikatakan bahwa manusia dibatasi kemapuannya untuk mempelajari tuhannya. yaa… contohnya dikatakan kalau manusia itu diberi batasan dalam berfikir atau dengan kalimat “itulah tuhan kekuasaan tuhan” atau “manusia diberi otak untuk berfikir tp ada batasnya” untuk sebagian orang itu hanya pembenaran utk manusia agar tetap percaya dengan tuhan dan agama.

lalu bagaimana dengan kalimat “do’a ku terkabulkan!!”. bagi saya kalimat ini bisa dimainkan, yaa…. initinya kalimat ini bisa digunakan untuk mengajak orang untuk berpindah aliran (agama) atau tetap . saat seseorang yg menganut agama “X” atau “Y” mengatakan bahwa permintaan/doanya terkabul, sebenarnya bisa menjadi dua alasan kenapa itu bisa terjadi. yang pertama permintaannya bisa terkabul karena Tuhan itu memang ada. yg kedua, disetiap diri manusia ada yg namanya sugesti. mungkin buat orang yg sering meminta(berdo’a) tanpa disadari sebenarnya orang itu sedang mempengaruhi dirinya sendiri agar yg diharapkannya bisa terjadi. definisi sugesti adalah mempengaruhi pikiran orang lain. dalam kasus ini sasaran sugesti bukan orang lain tp diri sendiri. efeknya, dengan tidak sadar tubuh kita dengan otomatis akan bergerak ke arah tujuan itu.

permainan dari kalimat “do’a ku terkabulkan!!” adalah menunjukan persaingan dengan agama lain. “agama gw adalah yg paling benar, ini buktinya!!” sehingga tidak sedikit orang berbondong – bondong untuk ke berpindah aliran(agama). sebagai contoh di yg pernah saya lihat, disebuah panggung seseorang pemuka atau pimpinan agama bisa menyembuhkan berbagai penyakit pada saat show itu berlangsung. bertanya – tanya dan sambil menyelidiki, ternyata itu hanya sandiwara belaka!! gampangnya ada orang yg berperan sebagai penyembuh dan orang sakit. tujuannya agar orang dari aliran lain saat melihat pertunjukan tersebut bisa tertarik dan pindah. what the f**k?!! sungguh malang untuk orang yg tertarik dengan hal seperti itu.

dari segi sejarah, agama tidak lebih dari sekumpulan orang yg bersatu untuk melawan yg berada dilingkungannya. melawan dalam artian membasmi segala sesuatu yg dianggap negativ seperti perbudakan, merusak alam, dan pemerintahan yg semena – mena. pada saat itu manusia yg kebetulan tidak memiliki agama tidak tahu harus kemana meminta bantuan, sehingga terjadilah hal – hal yg berada diluar logika, seperti menyembah patung, matahari, dan segala sesuatu yg dianggap menguntungkan. benda – benda mati tersebut disembah dan dijaga agar manusia tetap memperoleh kebahagiaan dan keuntungan. akibatnya munculah aliran – aliran yg aneh.

kesimpulannya agama adalah hanya permainan politik untuk menghimpun kekuatan untuk melawan sesuatu. makin banyak masanya maka akan semakin kuatlah aliran tersebut. kalau sudah kuat trus gmana?

bukannya untuk mempengaruhi, tetapi ini adalah hasil pemikiran dari orang yg sedang belajar…
bukan untuk dimaklumi….

salam
ank punk!!!